🌿 Jika Bukan Kita Berdua, Lalu Siapa Lagi? lagu ciptaan sendiri atas istilah Awet Rajet dalam Ikatan Pernikahan Dalam kehidupan rumah tangga, tidak ada yang selalu berjalan mulus. Ada kalanya badai datang, emosi menguasai, dan cinta terasa diuji. Namun di balik itu semua, selalu ada alasan untuk bertahan — karena cinta bukan sekadar rasa, tetapi tanggung jawab dan ibadah. Lagu ini lahir dari perjalanan panjang memahami arti kebersamaan. “Jika Bukan Kita Berdua Lalu Siapa Lagi” adalah ungkapan hati tentang komitmen menjaga ikatan suci pernikahan. Ketika cinta diuji, kita diingatkan bahwa rumah tangga bukan lagi tentang dua insan saja. Ada anugerah anak yang menjadi bagian dari cinta itu sendiri — saksi dan penguat agar kita tidak mudah menyerah. Dalam Islam, ALLOH SWT sangat membenci perceraian, karena pernikahan adalah ikatan suci yang disaksikan langit dan bumi. Sifat dan Sikap setan dari golongan jin dan jalmi/ manusi...
☕ Kebiasaan Pagi & Kopi Madu Cerita Pagi yang Menemani Perjalanan Hidup Setiap pagi, sebelum matahari sepenuhnya naik dan sebelum dunia mulai ramai, saya selalu memulai hari dengan segelas air putih hangat saat mendengar adzan subuh dan bergegas ke masjid . Ritual kecil ini sederhana, tapi rasanya seperti sapaan lembut untuk tubuh dan jiwa. Air hangat yang perlahan mengalir di tenggorokan seolah membangunkan bukan hanya raga, tapi juga kesadaran — bahwa hari ini adalah kesempatan baru untuk dijalani dengan niat yang sama: bekerja dengan sepenuh hati dengan niat lilahhita'alla (karena ALLOH SWT) Setelah itu saya melakukan kegiatan senam ringan peregangan tubuh atau stretching bahasa inggris nya mah dan lari di tempat sekitar 5-10menit sebelum tangan saya hampir otomatis menuju sudut meja dapur, tempat saya menyiapkan kopi madu rasa royal jelly — campuran kecil yang sudah menjadi bagian dari hidup saya bertahun-tahun lamanya. ...