Sobat bisa sambil dengarkan lagu di atas ini yang menjadikan cerita dalam lagu tc band indie Bandung Indonesia
Sunda Bandung Indonesia-Cerpen Cerita Pendek Terhapus "Lupakanlah Aku" lagu TC Band indie bandung Indonesia. Hujan turun pelan saat aku tanpa sengaja kembali bertemu dengannya di sudut kafe kecil yang dulu sering kita datangi. Waktu seakan berhenti… hanya ada aku dan dia, duduk saling berhadapan, dengan tatapan yang masih sama, hangat dan lembut.
Sudah lama kami berpura-pura saling melupakan. Berjalan ke arah yang berbeda, meyakinkan diri bahwa kisah ini telah selesai. Tapi saat matanya menatapku… aku tahu, perasaan itu tak pernah benar-benar hilang.
Kami berbicara pelan, awalnya canggung, lalu perlahan mengalir seperti dulu. Tentang pekerjaan, tentang hari-hari yang terasa hampa, dan akhirnya tentang rindu yang tak pernah terucap.
“Aku mencoba membencimu…” bisikku pelan.
“Aku juga… tapi gagal,” jawabnya lirih, senyumnya getir namun penuh harap.
Kami terdiam lama, hanya mendengar detak jantung masing-masing.Lalu, tanpa rencana, jemarinya menggenggam tanganku erat, seolah takut aku pergi lagi.
Dan saat itu aku mengerti… Ternyata kita masih memiliki kesungguhan rasa di hati. Ternyata kita tak sanggup untuk sembunyikan cinta yang ada. Bukan karena masa lalu yang memanggil, tapi karena hati kami memang tak pernah benar-benar berpisah.
Sejak hari itu di kafe, kami tak lagi saling menghindar. Percakapan-percakapan kecil kembali mewarnai hari, tentang film yang ingin ditonton, tentang lagu yang sama-sama kami sukai, atau sekedar “lempar candaan” yang dulu terasa biasa, tapi kini begitu berarti.
Kami tidak terburu-buru. Tak ada janji besar, tak ada kata-kata manis berlebihan. Kami hanya membiarkan rasa itu perlahan tumbuh kembali… seperti benih yang pernah layu namun akhirnya berani menembus tanah lagi.
Setiap pertemuan menjadi ruang untuk saling mengenal ulang. Aku belajar menerima luka lamanya, dan dia belajar memaafkan masa laluku. Kami sama-sama mengerti bahwa cinta bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang keberanian untuk bertahan, meski pernah hancur.
Suatu sore, di tepi danau tempat kami dulu berpisah, dia menggenggam tanganku.“Aku tak tahu masa depan akan seperti apa,” ucapnya lirih, “tapi kali ini… aku ingin berjalan bersamamu, tanpa lari lagi”
Aku mengangguk, air mata hangat jatuh perlahan, bukan karena sedih, tapi karena bahagia yang akhirnya kembali kutemukan... bersamanya.
Dan saat mata kami saling bertaut, kami tahu, Cinta ini bukan cerita lama yang diulang, melainkan kisah baru yang akhirnya berani kami tulis bersama.
Hari itu, matahari bersinar lembut seolah turut merayakan kisah kami. Di hadapan keluarga dan sahabat, kami berdiri saling menatap, sampai akhirnya terikat janji suci dan sakral atas pernikahan yang sederhana… namun penuh makna.
Suasana haru menyelimuti saat dia menggenggam tanganku erat, suaranya bergetar pelan, “Aku berjanji… kali ini aku takkan melepaskanmu lagi”
Aku tersenyum, air mata bahagia mengalir tanpa bisa kutahan. Semua luka lama seakan luruh bersama doa yang terucap amin, doa tentang harapan, tentang kesetiaan, dan tentang cinta yang tak lagi sembunyi-sembunyi.
Hari-hari setelah itu terasa seperti halaman baru yang harum, Pagi yang disambut dengan senyum, malam yang ditutup dengan pelukan, dan setiap detik di antaranya dipenuhi kehangatan sederhana, memasak bersama, tertawa karena hal-hal kecil, atau sekadar duduk diam saling menatap dalam diam yang nyaman.
Kami bukan lagi dua hati yang saling menahan rindu, melainkan dua jiwa yang akhirnya pulang, dalam satu atap, satu pelukan, dan satu cinta.
Kini aku tahu… Cinta sejati bukan yang tak pernah retak, tapi yang mau disusun kembali hingga menjadi rumah yang utuh.
Terima kasih telah kembali, bukan sebagai bayangan masa lalu, tapi sebagai rumah yang menuntunku pulang. Kau ajarkan aku bahwa cinta bukan tentang sempurna, tapi tentang tetap memilih… meski pernah terluka.
Hari ini, besok, dan seterusnya aku ingin selalu menggenggam tanganmu, menua bersamamu dalam damai yang kita bangun bersama. Aku, yang kini tak lagi ragu mencintaimu
Untuk seseorang yang hatinya selalu membuatku ingin tinggal, Terima kasih telah memaafkan, terima kasih telah membuka ruang untukku lagi.
Aku bukan yang paling sempurna, tapi aku berjanji akan selalu berusaha menjaga hatimu seperti harta paling berharga yang pernah kumiliki.
Mari kita jalani hari-hari, bukan sebagai dua orang yang saling mencari, tapi sebagai dua jiwa yang akhirnya menemukan. Aku, yang kini tak pernah ingin melepaskanmu.
LIRIK LAGU TC BAND-UNTUK CINTA
Saat hati ini sepi kau datang kembali
Kau bawa lagi rasa itu di sini
Kau ungkapkan yang tersimpan di hatimu
Masih kau mengingatku
Saat hatimu berbicara kau tanyakan lagi
Adakan aku mengingatmu di setiap waktu
Sejujurnya akupun masih menyimpan
Bunga yang kau berikan
*Dan senyuman yang kau punya...
"Ternyata kita masih milikki kesungguhan rasa di hati
Ternyata kita Tak sanggup untuk sembunyikan cinta yang ada
'peluklah jiwa ini, untuk cinta yang slalu ada
di hatimu dan dihatiku
Tak mengapa bila dunia,
hari ini aku bisa memilikimu, memilikimu...
Comments
Post a Comment