Dia duduk diam di taman kecil di tepi danau, memandangi bayangan senja yang bergetar di permukaan air. Di sampingnya, duduk dengan tatapan kosong, menatap ujung horizon seolah sedang mencari jawaban yang bahkan tak pernah ia ajukan.
Dia menghela napas pelan dan menole menatap kedua mata kekasihnya, mencoba menemukan cinta di sana, cinta yang dulu begitu mudah ia lihat, namun kini seolah tersembunyi di balik kabut kebimbangan.
Hatinyalah yang berbisik “Mengertikah dirimu…? Dapatkah kau pahami untuk aku yang mencintai dirimu?”
Namun bibirnya hanya diam. Karena ia tahu, cinta yang tumbuh dari satu hati sering kali tak mampu memaksa hati lain untuk tinggal.
“Pejamkan kedua matamu, kepada kekasihnya” bisik lirih, “dan dengarlah… bisikan kecil ini. Rasakan arti hadirku di hidupmu, walau hanya sejenak.”
Kekasih nya memejamkan matanya pelan. Tak ada kata, tak ada janji… hanya senyap. Tapi dalam senyap itu, dia merasakan getar yang dulu pernah ada, halus, rapuh, dan nyaris padam namun tetap hangat. Ia tahu mungkin cinta mereka tak pernah benar-benar akan bersatu. Namun ia juga tahu, cinta yang ia miliki sungguh nyata.
“Jika hanya cinta yang dapat menyatukan perasaan kita, mimpi-mimpi kita. Maka biarlah cinta ini tetap ada walau mungkin hanya aku yang mencintaimu.”
Senja perlahan meredup, dan Nara bangkit berdiri, meninggalkan kekasihnya dengan senyum yang nyaris patah namun tetap indah, karena ia memilih mencintai tanpa harus memiliki.
“Dalam Kedua Mata Mereka, Akhir Bahagia"
Air mata yang jatuh, bukan karena luka, melainkan karena harapan yang akhirnya pulang. Untuk pertama kalinya setelah sekian waktu, ia melihat cinta itu kembali menyala di kedua mata kekasihnya.
Mereka saling mendekat, tanpa kata, tanpa janji hanya rasa yang akhirnya berani bicara.
“Jika hanya cinta yang dapat menyatukan, perasaan kita… mimpi-mimpi kita… maka biarlah cinta itu jadi alasan, kita saling menggenggam… selamanya”
dua hati yang pernah ragu akhirnya percaya mereka tak perlu mencari cinta di tempat lain, karena cinta itu telah ada di dalam kedua mata mereka yang saling memiliki dan saling menutupi atas adanya kekurangan dan kelebihan setiap pasangan.
LIRIK LAGU TC BAND-JIKA HANYA CINTA
Menatap kedua matamu
Coba tuk temukan cinta
Di saat kebimbanganku
merasuk ke jiwaku
'Mengertikan dirimu, dapatkah kau pahami
Untuk aku yang mencintai dirimu
Pejamkan kedua matamu
Dengarlah bisikan lirih ini
Rasakan arti hadirku di dalam hidupmu
'Mengertikan dirimu, dapatkah kau pahami
Untuk aku yang mencintai dirimu
"Jika hanya cinta, yang dapat menyatukan
Perasaan kita, mimpi-mimpi kita
Walau mungkin aku hanya mencintaimu
Comments
Post a Comment