adanya orang tua yang menasehati orang orang di masa muda adalah masa belajar bagi remaja. *pikirku* aku juga belajar menghargai dan belajar mengingat pepatah orang tuaku
selepas lulus sekolah SMA Hari demi hari terasa sangat menyenangkan dilalui bersama teman dan sahabatku. Selepas lulus sekolah aku merasa ada yang kurang dalam kehidupanku selain sudah tidak ada jadwal kesibukan sekolah . saat bermain dan Mendengar cerita teman-teman yang lebih awal puber, terlihat sangat senang saat menceritakan tentang idaman atau kecengan. terlintas dalam pikiranku, mungkin ini lah masalahku. Aku tak mememiliki orang yang aku sukai atau banggakan. yang pernah aku Pikirku jika pacaran sebelum menikah akan merepotkan masa sekolah di usia remaja dan suatu saat nanti jika sudah bekerja baru mencari pasangan untuk menikah dan pacaran "karena itu pepatah ortuku"
saat waktu sudah kembali sibuk dengan persiapan untuk beraktivitas lanjut ke kuliah. mempertemukan kembali kebersamaan bersama teman teman. Sepulang tes kuliah aku berjalan kaki menuju jalan untuk menaiki angkutan umum Bersama teman dekat sekitar rumah, dalam perjalanan sambil bercerita, Seketika perhatianku tertuju kepada salah seorang yang duduk di hadapanku, Pikirku lucu dan menarik yang membuatku terpana sambil curi curi pandang. *pikirku apakah ini yang di namakan suka pada pandangan pertama dan aku jatuh cinta sesederhana ini. saat Diriku bertanya tanya, kira-kira orang mana dia kuliah atau bekerja, saat melihat penampilannya yang membuatku tertarik. "karena tidak konsen, fokus sambil bercerita bersama teman pun seakan iya iya aja. he... yang membuat temanku mengetahui dan sadar juga melihat gerak gerik mataku sambil mengarah ke seseorang.
adanya rasa penasaran, aku menceritakan juga kepada temanku. (Setelah turun dari angkot) Ternyata ia mengenalinya. jawab temanku “Oh dia sama calon mahasiswi yang tadi satu ruangan denganku” Saat mendengar itu, rasa penasaran san semakin berharap bisa kenalan. pertanyaan yang kulontarkan kepada temanku malah dapat sindirian juga "hayo!!! mulai berani melawan ortu" jawabku "kan sambil seleksi calon juga" haha... 390x malah dapat ejekan
singkat cerita dimana akhirnya sudah bisa kenalan dan mengenalnya sampai aktivitas di luar kampus bisa bermain bersama dalam perkumpulan teman teman yang adanya hobi musik. Tetapi karena aku tidak ingin mengecewakan ortu dengan pepatah dan silsilah saran ortu untuk (belajar mandiri sambil kuliah dan bekerja dulu sampai mapan sebelum menikah dan pacaran bersama istrimu nanti)
saat hanya bisa menelan ludah dan belajar menahan tidak sampai pacaran, sampai akhirnya melihat dan menemukan fakta fakta yang membuat patah hati diriku begitu sedih dan kehilangan harapan. Ternyata teman dekatku sendiri yang mencuri perhatian dan bisa selalu mendekatinya yang aku banggakan dan aku idamankan untuk sambil belajar mendekati sebatas sahabat tanpa harus ada hubungan pacaran, setidaknya berusaha untuk bisa mendapatkan hati nya sambil berjalan hingga beres kul dan bekerja untuk mengikat dengan pernikahan dan pacaran. tetapi yang menjadi kekasihnya adalah teman dekatku sendiri yang seakan tak percaya semudah itu "kadedeuh abdi" dan sahabat yang seharusnya tau juga jika aku mendambakannya lewat obrolan di awal cerita ingin mengenalnya. mereka berpacaran dan membuatku pertama kali merasakan "kecewa kepada seseorang" dan pertama kali "patah hati" kepada yang ku banggakan dan dambakan dalam hari-hariku yang meski hanya melihatnya saja sudah senang dan seakan memberikan semangat dalam iringi hari. "semuanya hilang dan mati rasa" melihat kejadian yang harus aku terima dan belajar menerima pahitnya di antara teman dan yang aku harapkan.
*pikirku* Aku pun tertawa dalam hati, bodohnya aku ini, karena sangat mudah jatuh cinta begitu saja.
dimana hari itu adalah awal kisahku menyukai seseorang, hari pertama kali sakit hati bersamaan pertama kali menaiki gunung tertinggi di pulau jawa gunung geude atau yang sekarang di sebut gunung ciremai dengan acara teman kuliah saat acara *sabda alam* di libur semester yang akhirnya aku merasakan ketenangan saat berada di puncak gunung dalam sejuknya serta suasana teman teman pencinta alam yang berbagi cerita, seakan meringankan "rasa patah hati"
bersamaan masanya belajar dan terus belajar seperti luasnya alam ini dengan adanya gunung tertinggi tetapi masih ada gunung lain yang lebih tinggi sehingga terlihat juga, meski dari kejauhan jawa barat dan jawa tengah. tetapi kita bisa melihat di antara paparan awan serta langit. dan rasa bersyukur kepada allah swt di waktu patah hati masih bisa merasakan dan melihat keindahan alam ini yang mebantu meringankan rasa sakit hati ini. (pertama kali patah hati dan pertama kali naik gunung)
"Semoga sobat suka dengan adanya cerpen sambil mendengarkan karya lagu ciptaan saya ini" 😁 (Share donk untuk membantu saya berkarya jika sobat tidak keberatan, he.... 390x) gak maksa juga ko!!! cuman mau nyuruh aja 😂
dimana hari itu adalah awal kisahku menyukai seseorang, hari pertama kali sakit hati bersamaan pertama kali menaiki gunung tertinggi di pulau jawa gunung geude atau yang sekarang di sebut gunung ciremai dengan acara teman kuliah saat acara *sabda alam* di libur semester yang akhirnya aku merasakan ketenangan saat berada di puncak gunung dalam sejuknya serta suasana teman teman pencinta alam yang berbagi cerita, seakan meringankan "rasa patah hati"
bersamaan masanya belajar dan terus belajar seperti luasnya alam ini dengan adanya gunung tertinggi tetapi masih ada gunung lain yang lebih tinggi sehingga terlihat juga, meski dari kejauhan jawa barat dan jawa tengah. tetapi kita bisa melihat di antara paparan awan serta langit. dan rasa bersyukur kepada allah swt di waktu patah hati masih bisa merasakan dan melihat keindahan alam ini yang mebantu meringankan rasa sakit hati ini. (pertama kali patah hati dan pertama kali naik gunung)
"Semoga sobat suka dengan adanya cerpen sambil mendengarkan karya lagu ciptaan saya ini" 😁 (Share donk untuk membantu saya berkarya jika sobat tidak keberatan, he.... 390x) gak maksa juga ko!!! cuman mau nyuruh aja 😂
klik juga link di bawah ini
Comments
Post a Comment