Dia berjalan sendirian di trotoar tua yang retak-retak. Langkahnya lambat secara perlahan-lahan, matanya kosong, seolah dunia telah mencabut semua warna dari hidupnya.
Dulu, dia punya mimpi besar ingin menjadi cahaya bagi banyak orang. Namun hidup tak seindah yang ia bayangkan. Ia pernah terhempas dalam hitam, kelam mimpi yang hancur sebelum sempat tumbuh.
Hari-harinya jadi malam panjang tanpa bintang, dan hatinya perlahan membeku. Setiap pagi, ia bangun hanya untuk kembali tenggelam. ia memejam hanya untuk berharap tak terbangun.
Terlalu sering ia bertanya “Apa hidup ini masih punya arti?” Hingga suatu malam yang hening, ia berdiri di jendela kamarnya, menatap lampu jalan yang redup, dan dalam diam ia bertanya pada dirinya sendiri.
“Berlarilah… melewati semua waktu yang berlalu bersama gelapmu.
"Berlarilah… menjauhi untuk hapuskan setiap hitam di ujung mimpimu”
Sejak malam itu, ia mulai melangkah. Perlahan, satu hari demi satu hari. Mencari secercah sinar yang bisa menerangi tepian hatinya yang beku.
Dan di ujung perjalanan yang penuh luka itu, ia menemukan dirinya kembali. Bukan lagi bayang kelam yang hilang arah, melainkan seseorang yang berdiri tegak, membawa cahaya kecil yang tumbuh dari luka.
Hari ini, ia berdiri menatap matahari pagi. Mata yang dulu redup itu kini bersinar, karena ia tahu "ia telah sampai di ujung mimpinya" Dan di ujung mimpinya dia menemukan dirinya yang utuh. Bukan lagi bayang kelam, melainkan cahaya kecil… yang akhirnya percaya, bahwa harapan selalu ada, selama aku terus melangkah.
LIRIK LAGU TC BAND-DI UJUNG MIMPI
Jauh langkah ini, lalui setiap sisi
Pernah ku terhempas dalam hitam
Kelam Mimpiku, gelap dunia
Mencari secercah sinar
terangi tepian hati
Saatku tersudut mencoba tuk melewati
Di ujung Mimpiku
"Berlariku melewati semua waktu
Yang berlalu bersama gelapku
Berlariku Menjauhi tuk hapuskan
Setiap hitam di ujung Mimpiku
Comments
Post a Comment