Berita gerhana 2024 dari media iNews.id |
Sunda Bandung Indonesia-Apakah sobat pernah mendengar masa lalu adanya cerita rakyat atau mitos jika saat gerhana kita di larang keluar rumah atau harus berdiam diri di dalam rumah. Saat gerhana matahari ataupun bulan
Mitos itu adalah nyata keberhasilan strategi iblis melalui sifat setan dengan sihir bisikan setan kepada jalmi orang-orang yang membuat mitos saat gerhana untuk berdiam di rumah jangan keluar yang dapat menyebabkan musibah seperti penyakit kulit dan kematian.
Dalam mitos tersebut hampir banyak orang di setiap daerah percaya adanya mitos gerhana dan memilih berdiam diri di rumah, tetapi bagi suku Sunda kota Bandung Sebagai Umat Islam Dihimbau untuk Shalat Sunnah Gerhana Berjama'ah, yang berarti harus keluar rumah untuk ke masjid secara berjama'ah. Dan lambat laun sebagian orang pendatang yang telah percaya mitos itu saat berada di kota Bandung mulai bisa mengikuti warga di kota Bandung untuk melaksanakan shalat Sunnah gerhana, sampai bisa membawanya kebaikan dan perubahan saat kembali ke daerah perkampungan atau kampung halaman orang Sunda di pulau Jawa barat ini.
Cerita mitos itu sudah ada di masa setelah penjajahan Belanda saat suku Sunda membangun kembali Islam muslim dengan komunitas Muhammadiyah mengikuti jalan Sunnah mengikuti contoh nabi Muhammad Saw yang sudah di hilangkan dan banyak di rubah setelah masa penjajahan kerajaan Sunda menjadi Indonesia "cerita Semar sunda (Sesepuh Masyarakat Sunda kota Bandung) yang berjihad dan berjuang untuk menyatukan kembali garis keturunan rakyat kerjaan Sunda yang sudah terpecah sulit untuk di satukan kembali dimana lahirnya banyak suku setelah menjadi Indonesia. Setidaknya pulau Jawa barat adalah cerita para Semar Sunda kota Bandung yang telah berhasil menyatukan kembali ke jalan Islam Sunnah nabi Muhammad Saw. Sampai akhirnya tatar Pasundan di sebut suku Sunda dalam sejarah.
Dalam caramah "Carita Rahmat Allah" tentang gerhana ada juga sahabat Baginda Rasulullah meriwayatkan
"ketakutan Rasulullah SAW terhadap gerhana karena peristiwa ini menjadi salah satu pertanda datangnya hari kiamat selain terbitnya matahari dari barat dan keluarnya Dajjal"
Dari riwayat tersebut para Semar Sunda menjelaskan fenomena gerhana matahari merupakan kejadian yang Allah SWT ciptakan supaya manusia sadar dan hanya tunduk serta berdoa kepada Allah SWT, Adanya hadis "Harti Dina surat" QS Ali Imran 190-191 "Ayat-ayat tersebut memerintahkan kita untuk selalu mengingat Allah, yang menciptakan segala sesuatu melalui bumi dan langit"
Sabda Nabi saw Apabila kamu melihat gerhana, maka salatlah sampai matahari terang (selesai gerhana) menunjukkan arti bahwa salat tidak dilakukan sesudah selesainya gerhana. Yang dimaksud dengan selesainya gerhana adalah berakhirnya gerhana secara keseluruhan.
Serta saat gerhana kita harus takbiran, untuk mengingatkan kita bahwa gerhana merupakan tanda kebesaran Allah. Ataupun Amalan yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin ketika terjadi gerhana, untuk dzikir takbir, tasbih, tahmid, istighfar serta asma Allah
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat Sunnah gerhana"
Salat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana sampai dengan usai gerhana, baik pada saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan, pada gerhana total atau gerhana sebagian. Apabila gerhana usai sementara salat masih ditunaikan, maka salat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.
Bagaimana Tata Cara Salat Gerhana?
Salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. Urutan tata cara salat gerhana adalah sebagai berikut:
1. Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi‘ah.
2. Takbiratulihram.
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca taawuz, basmalah lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang* dengan jahar.
5. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
6. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum membaca Rabbana wa laka al-hamdu Hamdan Katsīran Thayyiban Mubārakan Fīhi"
7. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang* tetapi lebih pendek dari yang pertama.
8. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama.
9. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd.
10. Sujud.
11. Duduk di antara dua sujud.
12. Sujud.
13. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah.
14. Salam, setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan
Dalam rangkaian sholat gerhana terdapat khutbah. Khutbah dapat menjelaskan tauhid tentang fenomena alam yang terjadi seperti apa dan bagaimana sebagai pengetahuan kepada sodara muslim agar mengetahui adanya ilmu untuk di amalkan.
perbedaan antara shalat Sunnah kusuf dan Sunnah khusuf " dimana gerhana bulan disebut dengan salat Sunnah khusuf dan gerhana matahari disebut dengan salat Sunnah kusuf. salat sunnah ini harus di wajibkan sebagai hamba Allah SWT yang betawaqal dan berIstiqomah untuk menjadi hamba Allah yang beriman dan bertaqwa.
Comments
Post a Comment