Cerita Kisah lalu - Masa kecilku

Masa itu tempat lari dan olahraga di hari minggu
"BADAK PUTIH balaikota kota BANDUNG"

Sunda Bandung Indonesia-Bangun tidur saat mendengar suara adzan subuh mendekati jam 05:00 pagi di awali duduk sejenak sambil minum air putih 1 gelas yang telah di siapkan air minum oleh orang tua dalam membentuk sebuah kebiasaan di awali bandun tidur serta memo pesan kertas kecil yang isi nya "Jangan lupa doa bangun tidur dan meminum air putih nya, doa ke air, doa wudhu dan pipis jongkok, jaga kebersihan yang bisa menjadi najis menjaga shalat subuh" atau pelajaran tauhid sunda (sunnah baginda) itu pesan ortu yang menuliskan pesan dalam sobekan kertas kecil atau kertas memo sampai masa remaja saya usia 12 tahun kelas 1 smp celana biru. He....390x mereka masih memberikan nasihat dan pengarahan dalam penjelasan keterangan untuk di pahami memahami apa tujuan orang tua ketika sibuk dengan pekerjaan nya.

Mereka sudah terbiasa terbangun lebih awal sebelum adzan magrib untuk bergegas shalat berjama'ah di masjid dan dimana usia remaja saya sudah di arahkan juga jika nanti usia menjelang usia dewasa 17tahun belajar seperti mereka. Menjadikan contoh sosok panutan saya adanya orang tua yang sibuk dan masih bisa mendidik saya untuk lebih baik dari mereka "orang tua belajar dan anak nya juga di ajarkan" keselarasan di masa itu melihat contoh orang tua dengan sebutan dewasa menjadi panutan saya juga mencontoh dan mengikuti orang tua. Seperti "Bermain sambil belajar" atau "Bernyanyi sambil Menghapal"

Ketika bapa harus adzan dengan adanys jadwal giliran di madjid sebagai pengurus atau anggota dkm masjid. Beliau pun selalu memberikan penjelasan dan pengarahan kepada saya dari kecil sampai remaja bisa membantu dan meringankan orang tua dan saling menutupi pekerjaan di rumah. Dan mamah juga yang sama aktif seperti bapa menjadikan sibuk setelah dari masjid menyiapkan sarapan sambil siap-siap kerja. Di mana usia anak kecil 6 tahun samapi anak gede 12 tahun sudah remaja menjadikan saya sudah terbiasa bangun tanpa mereka dan belajar menyiapkan sarapan untuk mereka juga akhirnya (belajar mandiri dan meringankan orngtua) belajar berbakti atau amal sholeh kalo kata guru sekolah dan guru ngaji he... 390x

Membuat sarapan minum air putih 1 gelas di awal bangun tidur, setelah shalat dan sambil membaca hapalan doa sehari-hari sambil sarapan susu sapi atau kambing, serta membuat makanan sarapan dengan bubur tepung beras yang biasa mamah siapkan kepada saya juga di saat anak kecil. Dengan sarapan yang lembut sesuai kebutuhan tubuh juga yang di biasakan oleh orang tua. Menanak nasi untuk bekal makan siang, yang mana saya sendiri makan nasi 1x sehari. Makan 5 kali sehari tetapi menu nasi hanya 1x sehari, dengan penjelasan ortu untuk membiasakan sesuai kebutuhan tubuh yang dapat menyebabkan sakit lambung, magh atau darah tinggi saat menjadi kebiasaan. Dan yang pentingnya karena saat bulan romadhon adanya shoum kita akan mampu dan sudah terbiasa makan nasi 1x tanpa ada gejala sakit di perut. Dan memang saya rasakan sampai usia dewasa ini arahan ortu masa lalu menyesuaikan untuk tubuh menjaga perut karena masalah sakit semua berawal dari dalam perut "wallahu a'lam bishawab"

Jadwal makan saya di masa itu di mana pagi hari sebelum sekolah adanya bubur sumsum atau bubur lemu (dari tepung beras) di lumuri air gula merah dan jahe. Di jam 6 pagi. Lalu jam 9 saya beli buah2an seperti rujak klo di sekolah dan minum air putih. Nah di siang hari jam 12 sepulang sekolah ketemu nasi, tempe, tahu, ikan kadang daging ayam atau telur saja dan sambal di usia remaja. Di sore hari jam 3 atau setelah shalat asar kadang sayuran yang di namakan lotek atau karedok. Di mana malam hari setelah magrib dan isya ketemu minum susu kambing. Dan cemilan seperti dodol atau kue ataupun membuat kolek candil, bubur kacang dan roti sebelum tidur jam 9. Menjadi kebiasaan juga di masa remaja masanya belajar karena masanya sekolah.

Dan di mana jajan makan seperti mie baso, baso tahu, batagor atau makanan pedas sperti seblak zaman sekarang, mungkin ada 2x dalam seminggu saat hari sabtu atau minggu ataupun saat berada di luar yang kadang di isi acara kegiatan jasmani dan rohani bersama keluarga dan sodara bahkan kegiatan tempat bapa atau mamah kerja. 

Seperti kegiatan bapa di hari minggu adanya kebersaman teman kerja acara lari pagi, dan renang. Siang hari hiburan musik dan sore hari sepak bola. Yang menjadikan tempat ketemu juga dengan keluarga teman2 bapa dan mamah saat itu. Dan ada juga kegiatan 1 bulan sekali adanya pengajian sambil arisan bersama sodara ataupun teman kerja bapa dan mamah yang mana menemukan makanan yang jarang di makan sehari-hari yang kadang sangat suka dan menyenangkan di masa itu. Adanya kegiatan orang tua yang memberikan kita juga mencontoh mereka.

Yang menjadikan adanya pola asuh serta pola didik orang dewasa menempatkan ke arah tujuan yang lebih baik dan berharap anak nya lebih baik dari mereka serta bisa menerapkan kembali secara turun temurun atau silsilah dalam keluarga adanya tata cara setiap garis keturunan yang terjaga untuk keseimbangan dunia dan akhirat dengan seperti kegiatan jasmani dan rohani sambil menjalin silaturahmi sosialisasi dalam kehidupan mereka yang saya lihat di masa 90han menuju 2000an.

Berada di pusat kota memang menjadikan tempat yang strategis dalam membentuk keseimbangan jasmani dan rohani karena adanya fasilitas yang bisa di manfaatkan. Serta adanya perumahan atau komplek lingkungan yang sama-sama beriringan meski berbeda suku, budaya, bangsa dan agama tetapi bisa membentuk peradaban manusia yang peduli, simpati dan empati dalam saling silih (silih asih, silih asuh jeung silih asah) yang mereka terapkan di masa perkembangan era pembangunan pusat kota bandung. Para pendatang yang menjadi tugas kerja dan bekerja di kota bandung sampai bisa mudah bahasa sunda kota bandung yang mana jika ada nama tionghoa mereka adalah keturunan cina sunda, isun indonesia sunda dan sunland katurunan sunda belanda atau negara sekutu. Tetapi suku sunda kota bandung tidak membawa masa pahit kerajaan sunda atau mereka adalah negara penjajah. Karena adanya semar (sesepuh masyarakat) sunda kota bandung yang menjadi penengah dan memberikan keterangan dalam pelajaran tauhid sunda "tausyih hidayah sunnah baginda" nabi muhammad saw di saat ceramah atau dakwah pangaosan dan pengajian. Sampai adanya sloga kota bandung "geunah merenah tumaninah" masa itu. Merekalah para semar sunda kota bandung yang bisa menyatukan pendatang sama-sama menjaga toleransi suku budaya dan agama "karena dunia ini milik gusti allah swt, dunia ini hanya titipan yang hatrus saling menjaga" saya ingat kata-kata saat para semar mengarahkan kepada generasi anak-anak di masa saya kecil sampai remaja.

"Adanya negara sekutu seperti, cina, amerika, belanda, inggris, portugal dan spanyol yang mengadu dombakan untuk menghancurkan kerajaan sunda di masa itu jangan sampai lagi terjadi di masa depan, biarlah itu urusan mereka dengan gusti allah swt. Dan kita sekarang saling memperbaiki untuk bersama menjaga dari kisah cerita sejarah yang terjadi seperti masa perang dahulu karena faktor pengaruh bisikan setan dan strategi iblis menyesatkan manusia" dan sebagai umat muslim ingat niat kita "Lillahi Ta'ala" (karena allah swt) bukan karena pujian atau niat kita karena manusi semata seperti ingin di puji, ego, imej dunia.

Itu perkataan guru atau semar yang saya ingat saat memberikan arahan dan penjelasan melawan orang-orang yang masih ingin mengadu dombakan indonesia karena adanya masalah sunda dan jawa. Menyadarkan orang supaya tidak terpengaruh saat mendengar cerita kelam yang banyak di rubah oleh pembangunan membuat sejarah indonesia yang melupakan adanya sunda atas kekusaan nusantara bahkan jauh sebelum terpecahnya sunda melayu atau asean yang sekarang di kenal benuanya. "wallahu a'lam bishawab"

Masa sekolah harus menggunakan bahasa indonesia dan saat sekolah islam bahasa sunda di kota bandung menjaga suku sunnah baginda (SUNDA) itulah tulisan yang ingin saya tulis saat melewati masa lalu adanya pengalaman pribadi yang mungkin bisa berbagi kisah. Seperti pepatah "surga dan neraka" apakah surga dan neraka itu ada? Dalam pelajaran tauhid sunda seperti hal nya mimpi, jika Sobat pernah bermimpi pasti pernah mengingat ada hal kejadian menyenangkan dan menegangkan atau mimpi baik dan mimpi buruk. Jika kita tidur apakah hanya tidur saja?

Kita pasti akan terbangun dan merasakan seakan nyata saat mengingat kita bermimpi itu hanya mimpi, dan saat kita bermimpi buruk apakah kita tetap tidurKita pasti akan terbangun dan merasakan seakan nyata saat mengingat kita bermimpi itu hanya mimpi, dan saat kita bermimpi buruk apakah kita tetap tidur atau terbangun tiba-tiba dengan keadaan yang menjadikan seakan takut dan seperti nyata terbawa suasana saat kita terbangun. Di situlah adanya doa perlindungan atau asma allah sebelum kita tidur jangan lupa berdoa supaya tidak terganggu sihir jin kafir yang bisa merasuki pikiran manusia saat tidur. Jika allah swt berkehendak memberikan mimpi baik dan seakan kita tidur di bangunkan oleh suara adzan saja, tanpa terganggu terbangun oleh mimpi buruk di malam hari dan jadi tidak bisa tidur bahkan saat tidur tidak mendengar suara adzan subuh untuk shalat subuh karena tidak menemukan jam tidutr pulas oleh sihir pasukan jin yang telah di sesatkan menjadi pasukan iblis.

Karena iblis sudah tau adanya surga dan neraka sehingga menyesatkan golongan jin dan jalmi jauh dari allah swt adalah tujuan strateginya ada teman saat akhir kiamat di neraka bersama iblis. Naudzubilah himindalik... seperti adanya tafsir mimpi jika bermimpi buruk adakalanya kita sedang di ganggu oleh sihir jin kafir yang berusaha memasuki pola pikir kita dan bisa menguasai pola pikir manusia membawa dan menguasai negatif nya dalam hal  pemikiran bahkan bisa menjadi celah dan jalan syirik, musrik atau terpecahnya cara islam sunnah menjadi islm sirik karena bantuan sihir golongan jin yang keluar jalur sunnah serta menduakan ALLAH SWT saat mulai terbawa ingin tahu alamt mimpi atau primbon mimpi. Melahirkan dukun berkedok ustad, dukun paranolmal dan bahkan dukun santen yang katanya agama islam. Naudzubilah himindalik... itulah cara halus dari peran mahluk halus menyesatkan islam sunnah ke islma musrik. "wallahu a'lam bishawab" penjelasan semar sunda (sesepuh masyarakat) masa itu