Skip to main content

Cerita Pendek Khilaf Perjuangan Setelah Menikah


Sobat bisa sambil dengarkan lagu di atas ini yang menjadikan cerita dalam lagu tc band indie Bandung Indonesia

Sunda Bandung Indonesia-Cerpen Cerita Pendek Khilaf Perjuangan Setelah Menikah dari lagu TC Band indie bandung Indonesia. Aku berdiri di hadapanmu, menatap mata yang dulu begitu yakin menautkan harapan padaku. Kini sorot itu meredup, seperti senja yang perlahan padam, dan aku tahu… aku yang membuat cahaya itu meredup.

Aku pernah bersumpah di hadapan waktu bahwa aku akan menjagamu, mencintaimu sepenuh hati, menuntun langkah kita dalam janji yang suci. Aku berusaha mempertahankan cinta suciku, bahkan saat badai datang merobek keyakinanku. Aku kendalikan emosiku, ku redam ego yang membakar dada, hanya agar tidak kehilanganmu.

“Rasakanlah lebih dalam” bisikku lirih,

“rasa cintamu untukku… rasa sayangku untukmu, Rasakan dalam kalbumu"

Setiap luka yang kita lalui, setiap air mata yang pernah jatuh, bukan tanda kelemahan, tapi bukti bahwa aku tak pernah menyerah.

“Jatuh bangun ku perjuangkan, tak goyah bukan khiasan… yakinkan dalam hatimu”

kataku lagi, berharap suaraku bisa menjangkau jiwamu yang mulai menjauh.

Namun di balik semua itu, aku tahu… aku pernah bersalah "Ku bersalah telah ingkari hati kecilku, bersalah telah lukai perasaanmu, hancurkan percayamu"

Kata-kata yang dulu keluar dari mulutku, tanpa kusadari menjadi duri yang menancap dalam di hatimu.

Kini kau berdiri di ambang keraguan, matamu penuh tanya, apakah aku masih layak menjadi rumahmu.

Aku menunduk, suara tercekat di tenggorokanku “Maafkan aku… buatmu ragu tentukan arahmu” bisikku jujur dan tanpa topeng.

Lalu, dalam hening yang menyesakkan, kau genggam tanganku perlahan “Bukan kesempurnaan yang kubutuhkan,” katamu lirih, “tapi hati yang tetap mau berjuang bersamaku… dan aku masih melihat hati itu di dalam dirimu”

Air mataku jatuh, dan untuk pertama kalinya, aku merasa cinta kita masih punya harapan. Bukan karena sempurna, tapi karena kita masih mau saling memilih, meski pernah saling melukai.

Sejak malam itu, segalanya berubah. Bukan karena luka menghilang, tapi karena kami memilih untuk menambalnya bersama, bukan membiarkannya menganga sendirian.

Kami mulai dari hal kecil, berbicara tanpa saling meninggikan suara. Mendengarkan, bukan hanya menunggu giliran bicara. Aku belajar menahan emosi, sementara dia belajar membuka hati perlahan, meski masih ada ketakutan yang tertinggal di matanya.

Setiap pagi, aku mengirimkan pesan sederhana “Selamat pagi dan semangat kembali hari ini, semoga hari ini tetap fit dan sehat” Pesan yang dulu mungkin terdengar sepele, kini menjadi pengingat bahwa cinta harus terus dirawat, bukan hanya diucapkan sekali lalu dibiarkan layu.

Seperti menulis janji baru, bukan janji untuk selalu sempurna, tapi janji untuk selalu kembali ketika salah satu ingin pergi. Janji untuk saling menarik saat salah satu ingin menyerah.

Suatu malam, kami duduk di bawah langit yang bertabur bintang. Tangannya menggenggam tanganku erat, hangat.

“Aku masih takut” bisiknya pelan.

“Aku juga” jawabku jujur, “tapi aku lebih takut kehilanganmu tanpa pernah berjuang sampai akhir”

Dia menatapku, dan untuk pertama kalinya sejak luka itu ada, aku melihat kembali cahaya di matanya, cahaya yang dulu membuatku jatuh cinta, dan kini membangkitkan harapanku yang sempat padam.

Kami tahu jalan ini tidak akan mudah. Luka masa lalu mungkin sesekali datang menyapa. Tapi kami juga tahu "cinta bukan tentang siapa yang tidak pernah melukai, melainkan siapa yang tetap mau bertahan dan memperbaiki"

Malam itu, kami saling tersenyum, bukan karena sudah sembuh sepenuhnya, tapi karena kami memilih untuk sembuh "bersama"

Hari itu langit tampak bersih, seolah tahu bahwa kami sedang memulai hidup baru.

Di hadapanku, ia berdiri anggun dalam balutan gaun putih sederhana, namun senyumnya mengalahkan segala keindahan di dunia ini. Tangannya sedikit bergetar, begitu juga tanganku.

Kami tetap berdiri dikelilingi orang-orang yang tak pernah menyaksikan jatuh bangun ikatan suci atas pernikahan kami. Yang Mereka tidak tahu perjalanan kita berdua tak mudah, penuh air mata, pertengkaran, luka, dan keraguan. Sampai hari ini, mereka juga tidak akan tahu kami berhasil melewati semuanya. Tanpa banyak curhat dan mengeluh kepada orang lain selain kita berdua dan doa kepada ALLOH SWT atas niat lilahhita'alla.

Aku pernah mengucap janji saat itu dengan suaraku yang bergetar. Memandang matanya menenangkan, seolah berkata bahwa semua ketakutan itu kini tak berarti lagi. “Aku berjanji,” ucapku lirih namun pasti, “untuk menjaga hatimu, bahkan saat hatiku sendiri goyah. Untuk memelukmu, bahkan saat dunia terasa dingin. Untuk memilihmu, setiap hari… bukan karena mudah, tapi karena kamu adalah pasanganku”

Mengingat masa itu akan Matanya berkaca-kaca saat menjawab “Aku pun berjanji… untuk tetap percaya padamu, bahkan saat masa lalu mencoba menakutiku. Untuk merawat cinta kita, meski waktu menguji. Dan untuk tetap menggenggam tanganmu, bahkan saat badai mencoba memisahkan kita.”

Ingatan Saat itu dimana cincin itu melingkar di jari kami, semua kenangan pahit seolah luruh. Yang tersisa hanya harapan baru yang hangat, tenang, dan penuh cahaya.

menjadi suami istri, aku dan kamu menjadi kita dan Kami menjadi dua jiwa yang pernah hancur, lalu membangun diri kembali, dan memilih untuk tetap berdiri "bersama"

Dan di balik senyum bahagia itu, aku tahu satu hal "Kami bukan pasangan yang sempurna… tapi kami adalah bukti bahwa cinta yang diperjuangkan dengan ketulusan, bisa menang melawan segalanya"

Beberapa tahun telah berlalu sejak hari itu. Rumah kami kini selalu riuh oleh tawa kecil seorang anak perempuan bermata bulat, rambutnya hitam, tebal lembut seperti ibunya, cahaya kecil yang lahir dari cinta yang dulu nyaris padam.

Setiap pagi, aku menyiapkan sarapan sementara istriku menyisir rambut anak yang tak mau diam. Mereka tertawa, dan aku hanya bisa berdiri di ambang pintu dapur, menatap mereka dengan hati yang penuh doa dan harapan.

Kadang, di sela keheningan malam setelah anak tertidur, kami duduk di beranda rumah. Istriku bersandar di bahuku, dan kami membicarakan masa lalu, masa saat kami hampir menyerah.

“Aku masih ingat… betapa sakitnya dulu,” ucapnya pelan. “Aku juga” jawabku, saling menatap “Tapi kalau bukan karena luka itu, kita mungkin tak akan sampai di titik ini”

Dia menoleh, matanya bersinar lembut, lalu tersenyum “Kita berhasil, ya…” Aku mengangguk, menggenggam tangannya erat “Kita berhasil.”

Anakku menggeliat kecil dalam tidurnya di dalam kamar, dan tawa kecil kami pecah pelan. Kami bukan kisah cinta yang sempurna. Tapi kami adalah bukti bahwa "cinta yang mau diperjuangkan dengan hati tulus, bisa tumbuh kembali, bahkan setelah hancur berkali-kali"

Dan malam itu, di bawah langit yang sama yang dulu pernah menyaksikan air mata kami, kini ia menyaksikan senyum bahagia, senyum dari dua hati yang akhirnya "menemukan rumah dalam satu sama lain"

Tentang Awal dan Luka “Aku mencintaimu bukan karena tak pernah melukaiku, tapi karena kamu tetap bertahan meski pernah kulempar luka”

Tentang Perjuangan “Cinta bukan soal tak pernah goyah, tapi soal saling menggenggam saat dunia mencoba memisahkan”

Tentang Memulai Lagi “Kita tak membangun istana dari awal, kita membangun kembali reruntuhan dengan tangan penuh harap”

Tentang Kepercayaan “Aku tak menjanjikan kesempurnaan, hanya janji untuk selalu kembali saat hatimu mulai ragu”

Tentang Kesetiaan “Setia bukan berarti tak pernah lelah, tapi tetap memilihmu bahkan saat lelah ingin menyerah”

Tentang Cinta Sejati“Cinta sejati bukan yang selalu indah, tapi yang tetap ada meski pernah hancur berkali-kali.”

Tentang Akhir yang Bahagia “Kita bukan pasangan sempurna, tapi kita adalah bukti bahwa pernikahan yang diperjuangkan bisa menang karena niat lilahhita'alla”

LIRIK LAGU TC BAND-KHILAF

Ku berusaha pertahankan cinta suciku

Berusaha pertahankan janji setia kendalikan emosiku luluhkan lara

yakinkan kau terbaik untukku


"Rasakanlah lebih dalam, 

rasa cintamu untukku

rasa sayangku untukmu

rasukan dalam kalbumu

Jatuh bangun ku perjuangkan

Tak goyah bukan khiasan 

yakinkan dalam hatimu


Ku bersalah telah ingkari hati kecilku

Bersalah telah lukai perasaanmu

Hancurkan percayamu

Maafkan aku buatmu ragu tentukan arahmu


Ku akui kesalahanku membuatmu terluka

Kumohon kebesaran jiwamu ampuni khilaf ku yang dulu. Pernah bohong dirimu, pernah hancurkan kalbumu, maafkanlah aku, mohon, kembalikan cintaku


<<Klik Disini lagu Album Harapan TC Band>>

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Internet Telkomsel Indihome - Kini Lebih Mudah

Layanan pasang internet wifi Telkomsel indihome proses cepat daftar sendiri secara online kini lebih mudah  tanpa harus menungu sales markerting lapangan untuk daftra pengajuan pemasangan indihome bersama bisa mengecek harga produk dalama setiap layanan indihome di handphone atau di komputer dan laptop sobat Layanan IndiHome seindonesia sudah bisa di dinikmati masyarakat yang berada di kota dan kabupaten pelosok negeri provinsi indonesia Paket internet telkomsel 2025 indiHome menawarkan benefit aplikasi Disney+ Hotstar, Netflix, dan IndiHome TV mengenai IndiHome di Papua serta Pelanggan dapat mengakses Open Channel Premium melalui layar IndiHome TV atau gadget dengan login menggunakan akun IndiHome sobat. Proses pengajuan dan mendaftar IndiHome secara online kini lebih mudah bisa langsung menggunakan website IndiHome Berikut langkah-langkah mendaftar IndiHome secara online, Sobat bisa Buka website di sini  《 KLIK DI SINI DAFTAR INDIHOME  》setelah di klik nanti di alihakan...

DRIVER SIGN-UP Daftarkan Diri Anda Sebagai Mitra Grab Sekarang | Grab ID Mudah dan Cepat

daftar Grab online, syarat daftar GrabCar, pendaftaran GrabBike, Grab Training Online Ingin punya penghasilan fleksibel dengan waktu kerja yang bisa Anda atur sendiri? Bergabung sebagai Mitra GrabCar atau GrabBike  adalah pilihan tepat. Proses pendaftaran kini semakin mudah dan cepat  melalui sistem Driver Sign-Up Grab ID . Artikel ini akan membahas cara daftar, syarat, serta link resmi untuk menjadi bagian dari jutaan mitra Grab di Indonesia. Mengapa Bergabung Jadi Driver Grab? Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika resmi menjadi mitra Grab: Pendapatan fleksibel semakin rajin narik, semakin besar penghasilan. Waktu kerja bebas Anda yang tentukan kapan mau online dan menerima order. Bonus & insentif dapatkan tambahan penghasilan dari target harian/mingguan. Perlindungan asuransi  mitra Grab mendapat perlindungan saat bekerja. Dukungan teknologi aplikasi Grab Driver mudah digunakan, cepat, dan aman. (Hati-hati! Jangan daftar melalui link tidak resm...

Bagaimana cara bayar pajak motor online

Hallo sobat yang bertanya Bagaimana cara bayar pajak motor online? Di masa era digital 2025 ini jika sudah memakai smartphone android atau IOS sudah sangat begitu mudah untuk di manfaatkan untuk akses pembayaran secara online Tanpa harus jauh jauh dan Gak Perlu Antre - Pajak E-Samsat. Sekarang Bisa Bayar PKB Melalui Samsat Online Dengan Mudah & Praktis. Seperti Tokopedia! Bisa Diakses 24 Jam, Transaksi Apa Aja di market place online solusi tanpa harus jauh jauh berangkat dan tanpa antri pula Sebagai contoh Cek Pajak Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Nanti sobat tinggal Masukkan Nomot Plat Kendaraan yang di cek datanya Dengan Cek Pajak Kendaraan Online Untuk pajak mobil & pajak motor secara online disini, gratis. Setidaknya sobat juga tau kisaran berapa pembayaran nya. Sebelum membayar kita juga tentunya harus memiliki akses pembayaran melalui uang digital seperti e-wallet ovo, linkaja, dana, gopay atau banking mobile untuk langkah proses akses pembayaran nya. Jika belum ...