Sobat bisa sambil dengarkan lagu di atas ini yang menjadikan cerita dalam lagu tc band indie Bandung Indonesia
Sunda Bandung Indonesia-Cerpen Cerita Pendek Terhapus "Lupakanlah Aku" lagu TC Band indie bandung Indonesia. Langkahku berat, tapi hatiku sudah lama letih. Semua janji yang pernah kita bangun telah runtuh bersama waktu, bersama luka yang tak kunjung sembuh.
Aku pernah mencintaimu dengan seluruh hidupku, bahkan pernah percaya bahwa kamulah satu-satunya yang ingin kutemani hingga tua. Tapi ternyata cinta saja tak cukup bila hanya satu hati yang berjuang.
Kini aku berdiri di hadapanmu, bukan untuk meminta maaf, tapi untuk melepaskan. “Lupakanlah aku di hatimu” kataku lirih, menahan air mata yang menggenang. “Jangan kau harapkan diriku kembali”
Matamu membesar, seolah masih ingin mempertahankan bayangan masa lalu, tapi aku tak bisa lagi "Takan pernah terulang lagi kisah yang dulu mengisi hidupku dan hidupmu"
Yang tersisa dari kita hanyalah kepingan kenangan yang menyakitkan. Aku tak ingin lagi hidup dalam lingkar luka. “Terhapus…” suaraku nyaris pecah, “Terhapus semua rasa itu… hilang, dan hilang bersama luka”
Kau mencoba meraih tanganku, namun aku mundur selangkah "Cukup sudah luka yang kau beri. Jangan kau sesali… karena ku takan pernah kembali"
Lalu aku berbalik, melangkah pergi tanpa menoleh. Untuk pertama kalinya, aku membiarkan hatiku bebas, meski harus hancur dulu, agar bisa sembuh sepenuhnya.
Dan di belakangku, hanya ada keheningan, Keheningan yang menandakan akhir dari kita. Sudah setahun sejak langkah terakhirku menjauh darimu. Waktu berjalan pelan, tapi luka yang dulu menyesakkan dada itu akhirnya mulai pudar.
Tak ada lagi malam-malam penuh tangis diam. Tak ada lagi bayangan wajahmu yang menyusup dalam mimpi dan merobek hati. Aku mulai belajar mencintai diriku sendiri, hal yang dulu kulupakan saat sibuk mencintaimu. Pagi-pagi kini terasa ringan, ada tawa kecil saat menyesap kopi, ada harapan baru setiap kali membuka mata.
Di taman tempat aku biasa duduk, seseorang pernah duduk di bersamaku sambil menikmati waktu sore hari. Dia tidak menyerupaimu sama sekali, dan justru itu yang membuatku tenang. Kami berbincang ringan, tentang perbedaan masa itu dan masa sekarang, tentang kegiatan, tentang hidup… Bukan tentang luka.
Untuk pertama kalinya, aku menyadari bahwa "kebahagiaan bukan tentang kembali padamu, melainkan tentang kembali pada diriku sendiri" Dan kini, bila angin malam membawa kembali kenangan kita, aku hanya tersenyum kecil, tanpa sakit, tanpa sesal. Karena aku tahu… "aku telah benar-benar sembuh"
“Aku melepaskanmu bukan karena tak cinta, tapi karena aku harus kembali mencinta diriku yang terluka”
“Tak semua yang kita jaga akan tetap tinggal, tapi kita bisa tetap utuh meski mereka pergi”
“Kau bagian dari ceritaku, bukan tujuan akhir dari hidupku”
“Aku belajar, kehilangan bukan akhir dari segalanya, tapi awal dari mengenal siapa aku sebenarnya”
“Saat cinta menjadi luka, maka pergi adalah cara paling setia menjaga diri”
“Kini aku tahu, kebahagiaan tak menunggu kau kembali, tapi tumbuh dari keberanianku melangkah tanpa menoleh”
“Terima kasih telah menjadi masa lalu, agar aku bisa menyambut masa depan tanpa ragu”
Terhapus semua rasa itu hilang
Cukup sudah luka yang kau beri
karena ku Takan pernah kembali
Comments
Post a Comment