Sunda bandung indonesia-Menjadi seorang musisi dengan sudah memiliki kedewasaan sebagai muslim pasti akan menolak dan sangat sulit masuk ke dunia musik yang menempatkan di sisi gelapnya dunia hiburan malam seperti live musik di suatu bar atau klub malam yang sangat bertentangan dengan agama islam, selain memainkan alat musik yang sudah menjadi trend di kalangan pemuda yang menjadikan hobi bersam dalam sebuah lingkungan dan tempat tongkrongan anak usia remaja sampai dewasa, dan saya katakan menyedihkan melihat keadaan di era 2000 bersama saya sendiri berada di lingkungan yang seperti sudah biasa bagi mereka dengan kegiatan yang bertentangan dengan agama islam. Sehingga para semar sunda kota bandung (sesepuh masyarakat sunda) mengatakan itu tugas kita melihat sodara yang masih banyak tersesat karena tradisi dan lingkungan yang seharusnya belajar sebagai muslim yang beriman dan bertaqwa.
Di era 2000an yang saya lihat dan saya ingat memang masalah pendidikan rumah selain sekolahan yang mana orang tua pun jauh dari bidang masalah pendidikan. Perbedaan orang tua yang peduli akan generasi anak sendiri dan orang lain pun masih jauh untuk saling silih asih, silih asuh dan silih asah yang peduli, simpati dan empati sesama sodara agama islam. Adanya pergaulan di kala itu mengingatkan saya sendiri yang tidak luput dari arahan orang tua di masa tingkat sekolah yang semakin jauh dalam sebuah pergaulan, sudut pandang dan pola pikir saya mungkin karena faktor pendidikan orang tua dan sodara selain sekolahan agama, jika sekolahan tergantung kita sendiri yang menjadi adanya pembentukan karakter di masa remaja.
Singkat cerita di mana saya sendiri menjadi bagian lingkungan yang mengenali seni musik dan alat musik dalam mata pelajaran kesenian sehingga akhirnya bisa bermain gitar dan bernyannyi di tingkat sekolah menengah atas yang terbawa juga adanya pentas seni memaikan alat musik seperti para musisi dengan sebuah band di setiap acara pentas seni sekolahan dan acara hiburan lain nya yang menjadikan merasakan sebagai anak band. Yang di khawatirkan orang tua terbawa pergaulan lebih jauh di mana saat ada acara manggung di tempat yang bertentangan dengan agama islam. Kejujuran dan keterbukaan saya meminta izin kepada orang tua saat ada acara hiburan untuk manggung selalu di ingatkan hati-hati dan belajarlah dengan alim nya sebagai seorang muslim. Dimana dalam bermain musik dengan bergabung dalam sebuah band bersam teman-teman yang adanya karakter sama menjauh dari gelap nya dunia sebagai muslim. Masa belajar alim di usia remaja dimana masa muda masanya belajar.
Waktu yang di lalui dari kegiatan bermain musik bersama band sampai merasakan menjadi pengamen seperti ngamen di lampu stopan, ngamen ke warung pinggir jalan saat malam hari dan terbawa ke satu pergaulan yang di larang orang tua (ngodud) menjadi sebuah kebiasaan juga akhirnya bersama teman band yang bersamaan lulus sekolah. Dimana pergaulan semakin menambah kenalan menjadikan teman-teman baru dalam suatu perkumpulan musik saya teringat pesan guru, aki dan nini serta orang tua jika adanya celah dakwah dalam musik bisa kita manfaatkan sebagai muslim, setidak nya memberi contoh yang baik dalam tutur kata serta sifat dan sikap sebagaimana pelajaran alim sebagai seorang muslim. Dimana saat ada acara dan berkumpul komunitas musik saat mendengar adzan bergegas untuk sholat tanpa menunda-nunda dan mengajak teman supaya sholat juga ke masjid terdekat. Di mana ada masjid saat perjalanan kita rehat saat jam mendekati jadwal sholat sambil istirahat. Semua seperti di pertemukan ALLAH SWT dengan ada nya kesamaan teman musik dan komunitas musik sampai orang-orang baik di luar agam islam yang memberi dana dalam keuangan band pun begitu memfasilitasi alat selain materi.
Seakan seperti sebuah Pekerjaan Dakwah dalam Musik di masa ngamen di semua acara yang mengalihkan generasi baru menikmati acara musik di cafe dan resto, cafe kopi, tempat makan di mall dan angkringan dalam kontrak kerja eo membuat acara di pulau jawa sampai malaysia dan singapura masa itu merasakan live perfome band. Seperti memindahkan generasi musik masa cafe dan bar, live musik klub malam atau adanya miras yang bertentangan dengan agama islam dalam bermusik. Semakin banyak tempat live musik yang positif yang menjadi generasi ngopdud atau jajan makanan bisnis usaha bersama musik masuk ke era 2010.
Apalagi kota bandung adalah wadah tempat hiburan dalam segi entertaiment dan publik figur di masa saya sendiri berada bersama band dari bandung yang sudah punya nama di blantika musik indonesia. Hanya saya berbeda arahnya di mana sebuah manajemen musik yang tujuan targetnya untuk bisnis usaha franchise kuliner dengan live musik adanya band yang saya jalani dengan durasi kontrak sampai 3 tahun masa itu, perjuangan band tidak sampai ke label atau blantika musik indonesia selepas kontrak berakhir semuanya berakhir he...390x menjadikan pengalaman pribadi dalam adanya kesenangan hobi di masa anak band.
By : Blog D390TG
Comments
Post a Comment