Posisi matahari di jam 8 pagi di atas gunung masigit Bulan januari 2025 Kab Bandung Barat Selatan Sunda bandung indonesia-mengingat masa itu adalah apa yang pernah kita lalui selain adanya kenangan bersamaan adanya pembelajaran di masa muda masa nya belajar tauhid dari usia dini. Di kala aki nini sunda yang selalu melakukan aktifitas jemur pagi sambil memperhatikan matahari terbit dari arah mana dan mereka melihat bayangan mereka untuk menyamakan jam tangan dengan bayangan tubuh nya. Hingga akhirnya bercerita masa kecil aki dan nini dalam mempelajari ilmu matahari dalam agama islam secara turun temurun jauh sebelum ada jam dan kompas di masa itu pembelajaran tauhid sunda (tausyiah hidayah sunnah baginda) yang di berikan para semar (sesepuh masyarakat) sebagai guru menjelaskan jika matahari selain menyinari menerangi bumi, memberi kehangatan di bumi kuasa gusti ALLAH SWT ini adalah sebuah pengingat untuk cara kita beribada shalat menentukan arah yang di berikan contoh dari baginda di mana jalur matahari yang melewati kabah menjadi patokan arah sholat atau qiblat di muka bumi ini. Di mana masa itu mendaki gunung yang tinggi mencari arah matahari terbit dan tenggelam sering di lakukan untuk memastikan posisi matahari yang tertutup awan dan kabut atau di musim hujan yang menjadikan patokan arah kiblat, di kisahkan dari masa ajaran tauhid sunda yang secara turun temurun kepada setiap generasi yang mana akhirnya sempat ada yang sengaja membuat patung tinggi besar untuk melihat sebuah bayangan dalam menentukan waktu siang saat salat lohor (dzuhur) dan asar (ashar) yang menjadikan alat waktu seperti jam saat ini. Aki nini yang sempat menjelaskan masa kecil bersama sebuah perkmukiman tempat tinggal di atas pegunungan bersama adanya guha untuk berteduh seperti gedung di masa kini, yang di alami masa kecil mereka pindah pindah ke suatu gunung di masa penjajahan belanda dan jepang dan gunung yang meletus menjadikan kisah perpindahan tempat dan terpecahnya keturunan suku sunda yang seperti qoda dan qodar yang ALLAH SWT berikan kepada hamba nya. Sampai saya berpikir adanya generasi setiap keturunan yang di sesatkan oleh janji iblis di masa lalu sampai menyembah matahari, berhala dan gunung, laut atau alam ini telah merubah tradisi dan suku baru di mana pelajaran tauhid melihat matahari untuk menentukan arah sholat kiblat dan waktu malah di sesatkan menjadi penyembahan dan cerita para dewa-dewi yang mana adanya keturunan tradisi suku menyembah selain ALLAH SWT yang telah berhasil di sesatkan oleh janji iblis dalam menyesatkan keturunan nabi ADAM AS.
matahari merupakan salah satu pelajaran tauhid yang dapat dipelajari untuk pembelajaran sebagai hamba ALLAH SWT supaya tidak terjerumus kembali dalam kisah cerita umat dan kaum keturunan generasi masa lalu yang berhasil di sesatkan iblis. Sehingga adanya rukun iman kepada nabi dan rosul dalam rukun iman untuk bahan pembelajaran menjadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada ALLAH SWT sebagai keturunan kaum akhir jaman dari penerus generasi umat nabi rosul terakhir baginda MUHAMMAD SAW. Matahari merupakan bukti kekuasaan ALLAH SWT, Matahari merupakan sumber cahaya yang menerangi bumi dan memungkinkan makhluk hidup untuk menjalankan aktivitas di pagi hari sampai menjelang magrib (malam hari), Matahari merupakan petunjuk waktu shalat. Matahari merupakan petunjuk atas bayang-bayang. Matahari merupakan perhitungan. Matahari dan bulan beredar dalam orbitnya masing-masing yang menjadikan sumber waktu, hari, minggu, bulan dan tahun sebagai tanda pengingat muslim dapat membagi waktu adanya siang dan malam, hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan sampai tahun ke tahun dalam kehidupan ini. Dimana pergerakan matahari dapat memberikan isyarat untuk menentukan arah kiblat. Fenomena yang akan terjadi setiap bulan dan tahun yang tidak selalu sama posisi matahari dalm patokan arah qiblat ibadah sholat bagi umat islam muslim yang menjadikan pelajaran Tauhid merupakan dimensi ajaran Islam yang pertama dalam mengajarkan umat Islam untuk mengesakan ALLAH SWT dan tunduk patuh hanya kepada ALLAH SWT yang di singkat dan di artikan oleh suku sunda (tauhid : tausyiah hidayah) Amati arah terbit dan tenggelam matahari sebagai patokan atau menunjukan arah qiblat untuk ibadah sholat fungsi pembelajaran Matahari terbit dari arah timur dan tenggelam di barat bukan hanya sebagai pembeda adanya siang dan malam yang mana jalur matahari pun berada di atas ka'bah yang menjadikan arah kiblat sholat bagi umat Islam di seluruh dunia. |
Kisah dan cerita yang menjadi sejarah suku sunda masa itu bukan hanya kerajaan yang hilang tetapi tauhid sunda pun menghilang di generasi penerus sunda sampai saat ini. Mengingatkan kisah para nabi adanya kaum yang di adzab gusti ALLAH SWT adalah bahan pelajaran tauhid sunda yang bukan sekedar nama suku karena artian sunda yang aki-nini jelaskan adanya cerita dari para semar jika keturunan negeri qan-nuh di masa ajaran tauhid ibrahim dan di sempurnakan saat turunnya risalah kepada baginda MUHAMMAD SAW sebagai utusan nabi dan rosul ALLAH SWT yang menjadikan suku sunda (sunnah baginda)
Jika aki-nini mendengarkan adanya kisah cerita dari uyut-buyut serta para semar yang menjadi ahli waris dari keturunan tauhid sunda di masa penjajahan setelah runtuh nya kerajaan sunda dan terpecahnya di masa perang saudara kerajaan sunda adalah keberhasilan sekutu jin dan manusia kafir dari strategi politik adu domba yang selalu menjadi pemecah dan kesesat yang di lakukan iblis di setiap keturunan generasi masa para nabi dan rosul. Sehingga kisah dan cerita adanya riwayat para nabi dan rosul di rukun iman untuk sebuah pembelajaran jangan sampai kita menjadi orang yang di sesatkan dan di pecahkan oleh nyatanya bisikan setan dan janji iblis menyesatkan keturunan nabi ADAM AS yang memberikan pelajaran tauhid pertama di bumi ini dan di sempurnakan ajaran islam adanya contoh baginda nabi MUHAMMAD SAW sebagai panutan dan pedoman hidup manusia dalam rukun iman kepada kitab yang sudah menjadi satu dari risalah tauhid, taurat, zabur, injil menjadi 1 dalam AL-QUR'AN yang menjadi kitab agama islam dengan sebuah rukun iman dan rukun islam kepada ALLAH SWT.
Di mana adanya kisah masa kaum yang telah ALLAH SWT firmankan dalam AL-QUR'AN yang menjadi bahan pembelajaran dalam tauhid sunda seperti Masa jahiliyah yang menyembah berhala sampai diyakini sebagai perwakilan dari Matahari, yaitu Al-Lata. Al-Lata merupakan salah satu dari tiga berhala utama yang disembah masyarakat Jahiliyah, bersama dengan Al-Uzza dan Manata.
kepercayaan atau praktik yang menganggap matahari sebagai dewa atau dewi akan sebuah kekuatan matahari dan memujanya sebagai dewa karena matahari menghasilkan panas, cahaya, dan energi untuk kebutuhan kehidupan dalam sandang pangan makanan.
Bentuk penghormatan kepada Dewa Matahari yang dilakukan menjadi Penghormatan sampai sepeti gerakan ruku dalam sholat membungkukkan badan 90 derajat ke arah matahari terbit.
Perayaan menyembah dewa Matahari. Dalam ritual menyajikan makanan dan minuman yang merupakan hasil bumi sebagai ungkapan syukur atas kehidupan yang diberikan Dewa Matahari
Bahkan ada kisah jika Dewa matahari menuntut pengorbanan manusia yang besar untuk mengorbankan manusia yang tidak patuh ajaran tradisi suku untuk dewa matahari
Suku dan tradisi penyembah matahari di muka bumi yang ada semua saat ini adalah hasil keberhasilan iblis menyesatkan manusia dari setiap generasi keturunan menghasilkan suku dan budaya adanya tradisi sampai agama di luar agama ALLAH SWT. Bukan hanya jalmi (manusia) tetapi golongan jin pun terdampak akan keberhasilan iblis membuat kesesatan menjauhkan makhluk ciptaan ALLAH SWT sampai tidak mengenal nama ALLAH SWT dan siapa yang menciptakan kehidupan ini. Yang terlahirnya nama TUHAN, DEWA DEWI dalam tradisi sebuah penyembahan bagi jin dan jalmi selain ALLAH SWT.
kepercayaan atau praktik yang menganggap matahari sebagai dewa atau dewi akan sebuah kekuatan matahari dan memujanya sebagai dewa karena matahari menghasilkan panas, cahaya, dan energi untuk kebutuhan kehidupan dalam sandang pangan makanan.
Bentuk penghormatan kepada Dewa Matahari yang dilakukan menjadi Penghormatan sampai sepeti gerakan ruku dalam sholat membungkukkan badan 90 derajat ke arah matahari terbit.
Perayaan menyembah dewa Matahari. Dalam ritual menyajikan makanan dan minuman yang merupakan hasil bumi sebagai ungkapan syukur atas kehidupan yang diberikan Dewa Matahari
Bahkan ada kisah jika Dewa matahari menuntut pengorbanan manusia yang besar untuk mengorbankan manusia yang tidak patuh ajaran tradisi suku untuk dewa matahari
Suku dan tradisi penyembah matahari di muka bumi yang ada semua saat ini adalah hasil keberhasilan iblis menyesatkan manusia dari setiap generasi keturunan menghasilkan suku dan budaya adanya tradisi sampai agama di luar agama ALLAH SWT. Bukan hanya jalmi (manusia) tetapi golongan jin pun terdampak akan keberhasilan iblis membuat kesesatan menjauhkan makhluk ciptaan ALLAH SWT sampai tidak mengenal nama ALLAH SWT dan siapa yang menciptakan kehidupan ini. Yang terlahirnya nama TUHAN, DEWA DEWI dalam tradisi sebuah penyembahan bagi jin dan jalmi selain ALLAH SWT.
Saat kita mempelajari dari kisah riwayat Nabi IBRAHIM AS dan Nabi ISMAIL Melatih kekhusyuan, ketenangan, dan ketetapan iman Menumbuhkan sikap istiqamah Simbol persatuan Ekspresi ketulusan Bukti ketaatan kepada ALLAH SWT adanya Kabah sampai menjadi perintah salah satu syarat sah sholat atas ibadah kepada ALLAH SWT melalui Rasulullah SAW. Bukan menyembah kabah tetapi syarat sah sholat atas ibadah kita kepada ALLAH SWT. "Wallahu a'lam bishawab"
Catatan blog D390TG
Comments
Post a Comment