Sebagai perokok sangat mendukung pemerintah menaikkan harga rokok hingga Rp50 ribu per bungkus karena harga rokok mahal akan membuat generasi anak2 tidak mengenal rokok.
Jika mahal mungkin sebagaian warung kecil di daerah lingkungan rumah tidak setok rokok juga selain makanan dan minuman dalam jajanan. Serta mengurangi orang yang nongkrong di warung sambil ngopi dan merokok. Berawal dari aktivitas nongkrong merokok sambil ngopi yang terlihat dengan sudut pandang dan pemikiran anak2 atau usia remaja masa sekolah bisa terbawa juga dalam kegiatan kumpul nongkrong di warung dengan rokok dan kopi. Jadi jika ada tempat nya seperti cafe kopi yang tertutup mungkin bisa mencegah sudut pandang dan pemikiran generasi muda karen tidak sering melihat orang2 yang nongkrong di pinggir warung sambil merokok dan ngopi. Untuk yang Peduli generasi muda lebih baik ya harus mencari sumber dalam kebiasaan. Mungkin semua orang merokok saat di jalan terlihat berkurang karena rokok mahal, dan yang nongkrong warung juga berkurang. Dan yang jelas hasil uang pajak itu untuk di pergunakan dalam kebutuhan masyarakat juga dalam fasilitas tempat bermain anak, tempat sekolah anak sd sampai sma, merubah kawasan daerah yang masih kumuh dengan fasilitas pendidikan nya juga. Bukan sekedar membayar para pekerja pemerintah saja.
"Dari kita untuk kita" warga negara indonesia yang bisa lebih baik dengan generasi yang baik juga. Korupsi sampai tahun 2022-2023 program bantuan untuk rakyat tidak mampu atau miskin tidak tepat dan sesuai targetnya (orang yang mendata lah korupsi nya memakai data palsu yang tidak amanah dalam pelayanan akurasi data untuk yang benar-benar tidak mampu dan membutuhkan) pelayanan mulai dari data pertama tugas perangkat kantor desa, kantor kelurahan dan tugas RT dan RW pun sampai ingin mendapatkan uang program untuk yang benar benar membutuhkan, ini malah di manfaatkan data palsu. Memang tidak semua amanah tapi ini contoh hasil survei saya pribadi di masa pandemi dalam pekerjaan mendata warga dalam pelayanan terdekat seperti tugas RT dan RW dari dinas lingkungan untuk tugas ini saya hanya di bayar sehari untuk makan dan transportasi bensin tanpa ada sewa motor atau asuransi kecelakaan. Memang tugas mudah di lapangan tapi di jalan jika sampai celaka ada keruksakan kendaraan saja tidak mau tau di luar tugas dari pemerintah era digital pun masih jauh dalam kesejahteraan memberikan tugas yang tidak setara dengan berhitung penataan kelola pemikiran normal.
lebih parah sampai ke bawah seperti RT RW saja gayanya sudah segala jauh dari pelayanan terdekat dengan warga, jika tidak di bayar oleh program gajih RT dan RW apa ada orang yang mau jadi RT RW? Ini program yang harus di tata di perhitungkan juga karena jasa RT RW adalah tangan pertama dari sebuah data warga setidak nya memiliki gajih tetap untuk bekerja di fokus pelayanan warga terdekat dengan tugas tugas yang bisa di pikirkan selain mendata menyimpan berkas dan amanah tugas nya.
Seperti pelayanan kecamatan, keluarhan, kantor desa, sekolahan. Yang sudah di gajih oleh rakyat tapi tidak amanah dalam tugas sebagai pelayanan masyarakat. Jadi harus Ingat jika yang kerja di pemerintah itu di gajih adanya rakyat. Pajak masyarakat tanah, listrik, air dll juga sudah ada pajak nya kan. Kita hidup untuk saling membantu dan mensejahterakan dalam kesenangan bukan ketegangan di dunia sebelum kembali ke sang maha pencipta. Akhirat nanti. Semoga bermanfaat untuk yang membutuhkan. Karena ALLAH SWT memberikan kesempatan bekal menuju akhirat nanti
Comments
Post a Comment